TENTANG JANJI-Mu


Menyelam jauh ke dasar hati.
Merenung segala yang telah tertinggal di masa lalu.
Momen demi momen.
Duka demi tawa.
Tangis dan air mata.
Sehingga aku mengerti.
Derita itu sebenarnya bahagia.

Aku teringat kepada firman-Mu yang paling menusuk tepat ke jantungku. "(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang dia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati." Al-Baqarah : 112 .

Betapa saatku terlalu menghiba dulu.
Saat terjelepuk, terduduk, melonglai.

Seakan habis semua harapku, anganku, permintaanku.

Kata-kata janji-Mu inilah yang kembali mengangkatku, memapahku, menenangku, mengisiku.

Kata-kata janji-Mu inilah mendamaikan seluruh jiwaku, meredakan emosiku, menghilangkan segala keletihanku.

Ternyata.

Semua kesedihan, kecelakaan, kehilangan, pengkhianatan, kefitnahan, kesakitan yang Kau izinkan, bukan sia-sia.

Ia bukan kebetulan. 
Ia bukan kekeliruan. 
Ia bukan sekadar ujian.

Ia terjadi dengan sebab berjuta kebaikan, kemaslahatan, perbaikian dan kecintaan paling besar Kau ingin anugerahkan. .

Benarlah.

Hari ini aku menyaksikan sebuah senyuman di balik pantulan bayangku sendiri.

Senyuman paling tenang dan mendamaikan.
Senyuman paling berseri yang telah lama tidak ku ukirkan.

Betapa senyum dengan-Nya itu indah. Indah sekali. 
Senyuman yang takkan mampu didapati dari mana-mana isi dunia.

Tempatnya di hati.
Rasa hati dengan-Nya. 
Keberadaan-Nya. 
Sentuhan kehalusan kasih sayang-Nya.
Kebesaran nur cahaya-Nya.

Duhai Tuhan.
Terima kasih memegang erat hatiku semula. 
Izinkan aku terus berjalan.

Dari-Mu, menuju diri-Mu. 
Hanya pada-Mu.
Yang SATU.

Comments

Popular Posts