MAAF




Pokok, tidak pernah menunggu maaf daripada penebang
untuk dia kembali tumbuh lebih hebat dan tinggi dari sebelumnya.
 Lalu; kita manusia? Bisa belajar seperti pohon? Yang tidak perlu menunggu maaf dari manusia-manusia yang menjatuhkan, dan hanya tetap teruskan perjuangan sekalipun setelah disakitkan entah dari berapa kali cacian. Dan; disegala manusia yang selalu memberi kesakitan, bangkitlah untuk manusia yang mahu melihat kita bahagia. Hidup kan, pilihan.

Comments

Popular Posts